17 April 2021.
Galang memasuki fase suka menguji atau mengadu pengetahuan bapaknya.Baru saja dia bertanya, bapak tahu siapa Mr Bean? Saya jawab dia adalah karakter lucu dalam film. Salah, dia tidak lucu tapi jenius. Kilah Galang dengan cepat.
Mengapa begitu? Tanya saya penasaran. Iya, orang yg bisa membuat mesin adalah orang yang jenius, jelasnya. Memang Mr Bean bisa buat mesin? Bisa, di episode pizza, dia membuat mesin pizza. Itu bukti kejeniusannya, kata Galang. Dengan ekspresi bangga dia berlalu neninggalkan saya yang sedang makan nasi padang.
Gak jelas banget kan? Saya rasa fase yang wajar untuk anak usia 6,5 tahun. Semoga kebiasaan pamer pengetahuan yang dimiliki itu tidak terbawa sampai di besar nanti. Galang belum tahu pepatah jadilah seperti padi, makin berisi semakin merunduk. Itupun klo tidak diserang hama tikus atau kalah saing dengan beras import. Eh kok bapaknya malah ngelantur
Obrolan tentang Mr Bean yang membuat pizza berlanjut keesokan harinya. Mulai dari bahan dan isi pembuat pizza, kemudian asal pizza dan pertanyaan kenapa orang Bali bisa buat pizza kan pizza dari Italia? Ternyata pendekatan persuasif Galang berbalut rasa ingin tahu membuat orang tuanya luluh untuk membelikannya pizza. Akhirnya diskusi pizza ini diakhiri dengan memesan seloyang pizza untuk makan siang.
Memang belajar itu perlu totalitas, bukan hanya teori namun sampai ke praktinya. Setelah sedikit tahu tentang seluk beluk pizza memang paling pas ditutup dengan praktik makan pizza bersama. Semoga metode belajar ini bisa diterapkan pada hal-hal lain yang menarik perhatian Galang. #GalangPrasdana