Saya bukanlah penikmat kopi sejati yang mengerti jenis dan asal kopi hanya dari mencium aroma atau mencecap sedikit air seduhannya. Saya tidak bisa membedakan kopi Arabika atau Robusta yang konon memiliki karakteristik rasa yang berbeda.
Saya bisa menikmati berbagai kopi dengan berbagai metode pembuatan. Tubruk adalah favorit saya.V drip, Aero press, atau moka pot tidak masalah bagi saya.
Yang menjadikan kopi spesial bagi saya adalah siapa yang membuatkannya dan siapa yang menemani saat menikmatinya.
Terima kasih untuk Rara Supras yang selalu membuat kopi pagi spesial untuk saya.
Mumpung ngepos soal kopi, saya tambahkan sedikit bacaan tentang metode atau cara menyajikan kopi. Yaa biar ada tambahan pengetahuanlah sedikit buat kita 🙂
Secara umum dari pembuatan kopi ada empat metode dasar yaitu immersing (merendam), dripping (menetes), pressing (menekan) dan boiling (mendidihkan).
Metode Rendam (Immersing Method)
Immersing method adalah metode yang sangat dasar dan sangat lazim digunakan dan sangat mudah. Metode ini berkonsep pada perendaman kopi dengan tingkatan waktu tertentu.
Alat yang digunakan dalam metode immersing method ini adalah coffee press atau french press. Bubuk kopi dimasukan kedalam wadah coffee press lalu diseduh dengan air mendidih sesuai dengan takaran groundcoffee yang digunakan. Kemudian rendam kopi sekitar 4-5 menit dalam proses blooming dan ekstraksi. Selanjutnya tekan kopi sampai ground coffee tidak tercampur dengan kopi yang sudah disajikan.
Metode Tetes (Dripping Method)
Proses penyeduhan kopi ini dilakukan menggunakan ketel yang menyiramkan air keatas ground coffee yang akan menetes secara perlahan kedalam gelas. Peralatan umum metode ini adalah V60, Kallita, vietnam drip dan masih banyak lagi yang lebih dikenal dengan manual brewing.
Dengan prinsip kerja dripping, kopi yang diletakan diatas alat saring akan diseduh dengan air panas dan kemudian secara perlahan ekstrak kopi akan menetes kewadah dibawahnya untuk disajikan. Butuh waktu sekitar 3-5 menit untuk mendapatan rasa kopi yang ideal.
Metode Tekan (Pressing Method)
Pada dasarnya metode ini dilakukan dengan tekanan tinggi untuk menghasilkan sebuah seduhan kopi. Alat yang menggunakan metode ini antara lain automatic esspresso machine, rockpresso, aeropress dan masih banyak lagi. Tekanan yang dilakukan terhadap ground coffee akan menghasilkan ekstrak kopi yang kita sebut sebagai esspresso.
Metode Didih. (Boiling method)
Boiling method ini adalah metode yang sangat unik karena kopi didihkan langsung sehingga kopi akan terasa lebih nikmat rasanya. Alat yang biasa digunakan adalah syphon. Air dididihkan menggukan kompor kecil di tabung bawah yang semakin lama air akan naik ke atas tabung ke dua melalui pipa kapiler kaca yang terhubung diantara kedua tabung.
Sumber tulisan asli disini.
Mantabs
Mohon petunjuk dan bimbingannya kakak… 🙂
Aku suka kopi banyatis, mungkin itu namanya kopi tubruk ya kakak, karena metodenya di seduh biasa hehehe.
Haha.. ngih, istilahnya umum dikenal dengan kopi tubruk. Kopi seduh dan aduk dalam cangkir atau gelas. Gak ribet dan ‘nyanglung’ 🙂