Diet Ponsel dan Media Sosial

Setelah melakukan Audit Umur beberapa waktu yang lalu. Ada satu hal yang membuat saya sedikit gusar. Yaitu waktu yang saya habiskan dengan henpon/ponsel rata-rata 3 jam/hari. Akan melonjak drastis pada akhir pekan atau saat libur 

Tanpa sadar, benda pertama yang saya ambil ketika bangun tidur adalah ponsel. Berawal dari mematikan alarm, sambil mengumpulkan kesadaran kemudian mulai menekan ikon aplikasi yang ada notifikasinya. Mulai dari whatsapp, pindai sinkat lalu meloncat ke Instagram, Facebook, Email, dan Youtube. Kemudian 30 menit berlalu dan saya belum beranjak bangun dari tempat tidur. Jika tidak ada jadwal ngantor pagi biasanya aktifitas ini akan berlanjut hampir sekitar 1 jam. 1 Jam hanya dipagi hari untuk ponsel dan sosial media. Hayooo siapa yang sama atau mirip rutinitas paginya? 

Apakah itu sebuah kecanduan? Bisa jadi. Cuman saya menyangkalnya. “Ahh gak kok, saya gak pegang hape seharian juga gak apa-apa” sangkal saya dalam hati. Padahal saya tahu, ciri pertama dari sebuah kecanduan adalah penyangkalan. Pernah dengar kalimat begini “Saya bisa kok berhenti merokok, cuman saya belum mau aja”, atau seperti ini “Saya gak kecaduan alkohol kok, tapi alkohol yang kecaduan saya. hehehe..” Kalimat-kalimat penyangkalan dan pembelaan yang sering dijadikan dalih bahwa mereka tidak kecanduan rokok atau alkohol. Saya tahu, karena saya sering menggunakan kalimat itu. 

Kembali ke soal ponsel dan sosial media tadi, apakah saya kecanduan? Ah ciri pertama sudah terpenuhi. Saya menyangkalnya dan saya merasa bisa tidak menggunakan hape seharian. Apakah benar begitu? Perlu diuji dengan tantangan untuk membuktikan bahwa saya tidak kecanduan. Caranya tentu dengan melakukan pembatasan atau pengaturan penggunaan ponsel dan sosial media. Eh tapi pengaturan yang bagaimana ya?

Hmmm.. coba kita cek, aktivitas apa saja yang menyita perhatian dan waktu saya ketika menggunakan ponsel. Caranya cukup mudah, jika menggunakan ponsel android tinggal klik setting/pengaturan, kemudian data usage/penggunaan data.

Dari sana kita bisa melihat apa saja yang menghabiskan data/paket internet saya. Hal ini mencerminkan aktivitas dan waktu saya ketika menggunakan ponsel. Ini hanya perkiraan kasar, namun mampu memberi gambaran secara umum. Ok setelah tahu, aktivitas dan aplikasinya yang menyita banyak waktu saya, bagaimana model diet atau pengaturannya?

Secara umum ada 3 versi diet (jika refensinya pada makanan atau kecanduan) yang ringan, moderat, dan ekstrim. Untuk kasus ponsel dan sosial media praktiknya bisa jadi seperti ini:

  1. Diet Ringan: Menentukan batasan waktu penggunaan aplikasi sosial media. Misalnya 30 menit per hari.
  2. Diet moderat: Menentukan batasan waktu dan gawai khusus untuk mengakses aplikasi sosial media yang digunakan. Misalnya hanya 30 menit perhari dan hanya boleh 1 aplikasi saja seperti Facebook. Instagram, twitter, dan lainnya tidak diakses dalam hari tersebut. serta hanya mengakses menggunakan laptop.
  3. Diet Extrim: Menghapus aplikasi dan akun sosial media yang dimiliki dalam waktu tertentu. Misalnya menidakaktifkan akun facebook untuk waktu 3 bulan.

Model diet diatas hanyalah contoh. Banyak model dan referensi diet yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang. Jika anda seorang influencer yang sumber pendapatanya dari endorsmen yang jangan diet extrim, nanti dapur gak ngebul. Atau anda yang punya usaha dan menggunakan sosial media untuk mempromosikan atau transaksi usaha yang jangan diet, nanti dikira slow respon dan pelanggan kabur kan gak jadi bati. 

Setelah melalui pertimbangan akan kebutuhan untuk bersosial media, kebutuhan usaha, dan lainnya, saya memutuskan menyusun menu diet ponsel dan sosial media khusus untuk saya. Menu pertama diet adalah menghapus aplikasi Facebook dari ponsel dan akses Facebook hanya dari laptop/browser setelah pukul 17.30. Dan tantangan terberatnya tentu saja konsisten menjalankan menu diet ini selama 30 hari kedepan.

Untuk memonitor penggunaan ponsel, kemudian saya menginstal SPACE Dengan aplikasi ini kita dapat menentukan target berapa lama kita menggunakan ponsel perhari dan berapa kali kita membuka ponses. Hari pertama saya sudah melampaui batas yang saya tentukan. hehehe.. sepertinya perlu sedikit adaptasi setingan. Semoga dalam 30 hari kedepan. Kecandauan dan kebiasaan menggunakan ponsel dan sosial media saya bisa berubah. Ada yang mau ikutan diet sosial media?

Leave a Reply